Selasa, 12 Maret 2013

Pengajaran Makna Kata di SMP



Pengajaran Makna Kata di SMP

Pengertian Makna Kata
Makna kata digunakan dalam berbagai bidang maupun konteks pemakaian. Aminuddin menyebutkan bahwa makna disejajarkan pengertiannya dengan arti, gagasan, konsep, pernyataan, pesan, informasi, maksud, firasat, isi dan pikiran (2011:50).

            Pengertian Makna Dalam Pemakaian Sehari-Hari
Dalam pemakaian sehari-hari, kata makna digunakan dalam berbagai bidang maupun konteks pemakaian.Apakah pengertian khusus kata makna tersebut serta perbadaannya dengan ide, misalnya, tidak begitu diperhatikan.Sebab itu, sudah sewajarnya bila makna juga sejajarnya pengertiannya dengan arti, gagasan, konsep, pernyataan, pesan, informasi, maksud, firasat, isi, dan pikiran.Berbagai pengertian itu begitu saja disejajarkan dengan kata makna karena keberadaanya memang tidak pernah dikenali secara cermat dan dipilihkan secara tepat.
      Dari sekian banyak pengertian yang diberikan itu, hanya arti yang paling dekat pengertiannya dengan makna.Meskipun dengan demikian, bukan berarti keduanya sinonim mutlak.Disebut demikian karena arti adalah kata yang telah mencakup makna dan pengertian (Kridalaksana, 1982: 15).Pengertian gagasan pada dasarnya memiliki kesejajaran pengwertian dengan pikiran maupun ide.

Pendekatan Makna
Pendekatanmakna yang akan diungkapkan di sini antara lain pendekatan yang dikemukakan oleh Wittgenstein (1953) dan pendekatan yang dikemukakan Nida (1975). Wittgenstein adalah tokoh pendekatan makna secara operasional (pendekatan yang dapat menentukan tepat menentukan tepatnya makna sebuah makna, di dalam kalimat) dalam bahasa Indonesia seperti apa :
1. Anak-anak pukul satu lekas pulang
2. Anak-anak pukul satu cepat pulang
Pada (1) lekas maknanya sama (sinonim) dengan cepat melalui tes subtitusi (penyulihan). Contoh lain pada kalimat berikut sebab sinonim dengan karena
3) Ia tidak pergi ke sekolah karena sakit
4) Ia tidak pergi ke sekolah sebab sakit
Hal tersebut dibahas di dalam sinonim kata yang dapat saling menyulih ( sinonim mutlak ).

Aspek Makna
Aspek makna menurut Palmer (1976) dapat dipertimbangkan dari fungsi, dan dibedakan atas :
1  Sense (pengertian)
Makna pengertian disebut juga tema, yang melibatkan ide atau pesan yang dimaksud.Didalam hal ini menyangkut tema pembicaan sehari-hari. Misalnya tentang cuaca:
a. Hari hujan
b. Hari ini mendung
2  Feeling (perasaan)
Aspek perasaan berhubungan dengan sikap pembicaraan dengan situasi pembicaraan.Misalnya :
a. Turut berduka cita
b. Ikut bersedih
3 Tone (nada)
Aspek makna nada adalah (sikap pembicara terhadap kawan bicara) atau dikatakan pula sikap penyair atau penulis dalam pembaca.
a. Orang itu tidak tertarik tetapi menarik
b. Kereta api dari yogya sudah datang
c. Kereta api dari yogya sudah datang
d.  Pergi !
4 Intension (tujuan)
Tujuan atau maksud yang, baik yang didasari maupun tidak, akibat usaha dari peningkatan.Apa yang kita ungkapkan didalam makna aspek tujuan memiliki maksud tertentu. Misalnya : “penipu kau” tujuannya supaya kawan bicara mengubah kelakuan (tindakan)yang tidak diinginkan.


Jenis Makna
Sesunggunya jenis atau tipe makna itu memang dapat dibedakan berdasarkan beberapa criteria dan sudut pandang. Berdasarkan jenis semantiknya dapat dibedakan antara makna leksikal dan makna gramatikal, berdasarkan ada tidaknya referensi ada sebuah kata atau leksem dapat dibedakan adanya makna referensial dan makna non referensial, berdasarkan ada tidaknya nilai pada sebuah kata atau leksem dapat dibedakan adanya makna denotative dan makna konotatif berdasarkan ketetapan maknanya dikenal adanya makna kata dan makna istilah atau makna umum dan makna kusus. Lalu berdasarkan criteria lain atau sudut pandangan lain dapat disebutkan adanya makna –makna asosiatif, kolokatif, reflektif, idimatif, dan sebagainya.


1.      Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Leksikal adalah bentuk ajektif yang diturunkan dari bentuk.Satuan dari leksikon adalah leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang bermakna.Kalau leksikon kita samakan dengan kosa kata atau perpedaan kata, maka leksem dapat kita persamakan dengan kata.Makna leksikal dapat diartikan sebagai makna yang bersipat leksikon, bersipat leksem, atau bersipat kata.Umpanya kata tikus makna leksikalnya adalah makna sebangsa binatang pangerat yang dapat menyebabkan penyakit tipus. Makna ini tanpa jelas dalam kalimat tikus itu mati diterkam kucing, atau dalam kalimat panen kali ini gagal akibat serangan hama tikus. Kata tikus pada kedua kalimat itu jelas merujuk kepada ingatan tikus, bukan kepada yang lain.
Makna leksikal biasanya dipertentangkan atau diokposisikan dengan makna gramatiakal. Kalau makna leksikal itu berkenaan dengan makna leksem atau kata yang sesuai dengan reflendnya maka makna gramatiakal ini adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatikal seperti proses apikasi, proses redupikasi, dan proses komposisi. Contoh makna leksikal dan gramantikal yang ada pada kalangan SMP :
1. Tikus itu mati diterkam kucing (makna tikus adalah binatang yang menyebabkan penyakit)makna leksikal
2. Buku yang bermakna “sebuah buku yang bermakna”makna buku “

2.      Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna yang menunjukkan adanya hubungan antara konsep dengan dunia kenyataan. Perbedaan makna denotatif dan konotatif didasarkan pada ada atau tidak adanya “ nilai rasa” pada sebuah kata. Setiap kata, terutama yang disebut kata penuh, yang mempunyai makna denotatif, tetapi tidak setiap kata itu mempunyai makna konotatif. Sebuah kata tersebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunya  “nilai rasa“, baik positif maupun negatif. Makna denotatif sering juga disebut makna denotasional, dan makna konseptual, atau makna konitife karena dilihat dari sudut yang lain pada dasarnya sama dengan makna refensial sebab makna denotative ini lajim diberi penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan hasil obserpasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainya.contoh makna denotatif pada kalangan anak SMP adalah :
1.      Wira makan nasi
Kata makan berarti memasukan sesuatu ke dalam mulut
Contoh makna konotatif pada kalangan anak SMP adalah :
2. Trisna makan hati dengan kijok
Kata makan disini diartikan sebagai sakit hati